Laptop Bertenaga Matahari??

Ilustrasi

OTTAWA - WeWi Telecommunications yang berbasis di Ontario, Kanada, akan merilis laptop bertenaga matahari yang dibanderol USD350. Kabarnya, perangkat tersebut akan mendarat di Amerika Utara dengan nama Chromebook.

Dilansir Ibtimes, Senin (19/8/2013), laptop ini dinamakan SOL yang diambil dari kata dalam bahasa Spanyol berarti matahari. Menurut David Snir, pendiri WeWi dan Chief Executive Officer, perangkat didesain untuk para pengguna laptop di negara-negara berkembang, di mana listrik dianggap tidak cukup baik atau terlalu mahal.

Berat laptop SOL ini hanya 5 pon dan ketipisan fisik dua inci. Laptop ini memiliki empat buah panel surya dan hadir dengan layar LCD seluas 13,3 inci.

Kabarnya, di siang hari, perangkat memerlukan waktu dua jam untuk pengisian daya sampai penuh. Baterai yang dapat dilepas-pasang ini bisa hidup untuk 8 sampai 10 jam.

Sementara untuk cuaca mendung, atau sedikit cahaya matahari, pengisian baterai bisa sampai tiga jam. Pengguna tidak mesti tepat berada di bawah terik matahari untuk menggunakan laptop SOL.

WeWi menguji sistem operasi (OS) Ubuntu Linux pada laptop tersebut dan perusahaan juga menguji menggunakan OS Chromebook. Konon, SOL mendukung jaringan 3G dan 4G serta WiFi.

Laptop tampil dengan dukungan kartu SIM, prosesor Intel Atom dan hard disk drive (HDD) sebesar 320GB. "Kami sangat ingin mendapatkan Afrika terhubung dan kami benar-benar ingin membantu negara-negara berkembang," kata Snir

Sumber : http://techno.okezone.com

Read More

Android Kuasai 70% Pasar Eropa

 

Ilustrasi

LONDON - Sistem operasi (OS) Android semakin menunjukkan kekuasaanya. Terkini, menurut data dari Kantar Worldpanel ComTech, pangsa pasar Android telah mencapai 70,4 persen di pasar Eropa, jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitor utamanya, iOS.

Sementara Android memiliki pangsa pasar 70 persen di Eropa, iOS hanya 17,8 persen. Popularitas ponsel Samsung yang menggunakan Android membantu meningkatkan pangsa pasar OS tersebut di Eropa. Bahkan ponsel Android milik Samsung dilaporkan mewakili hampir setengah dari semua smartphone yang terjual di Eropa.

Selain Eropa, Android juga memimpin pasar Amerika Serikat (AS) dengan 52 persen. Sayangnya, Android dilaporkan hampir tidak mengalami pertumbuhan pada tahun lalu, sedangkan iOS yang memiliki pangsa pasar 41,9 persen tumbuh lebih cepat.

"Di seluruh Eropa, pertumbuhan Android tetap kuat. Namun, perjanjian distribusi Apple di AS yang luas dengan T-Mobile membantu iPhone membatasi pertumbuhan Android. T-Mobile merupakan yang terkecil dari empat operator besar di AS, tapi memiliki kapasitas untuk mendorong iOS, terutama karena 28 persen pelanggannya berencana membeli iPhone ketika sudah ada yang baru," jelas Direktur Global Kantar Worldpanel ComTech, seperti dikutip dair Telegraph, Selasa (2/7/2013).

Lebih lanjut, Moore mengatakan bahwa salah satu mitra terkuat Android yakni Samsung, harus mengadapi tantangan dari Sony agar tetap bisa mempertahankan pangsa pasarnya yang kuat saat ini.

"Keunggulan Xperia Z mendorong pertumbuhan Sony di Inggris karena berhasil menarik pelanggan Samsung. Sekira 38 persen dari pengguna Xperia ialah mantan pemilik ponsel Samsung, yang sebagian besar merupakan pemilik Galaxy S2," tuturnya.

Posisi Samsung yang selama dua tahun ini terus tumbuh tanpa henti, kata Moore, membuat perusahaan harus fokus untuk menjaga loyalitas pelanggan yang telah ada jika ingin mempertahankan keberhasilannya.

"Mengingat posisinya, Samsung memiliki tingkat loyalitas tertinggi kedua di Inggris (59 persen), lebih rendah dari Apple (79 persen). Dengan kompetisi dramatis dalam membangun kualitas dalam inovasi konten, Samsung harus bekerja keras untuk meyakinkan 8,8 juta pelanggannya untuk tetap memilih brand-nya," ungkap Moore.

Adapun penetrasi smartphone di Inggris dilaporkan telah mencapai 65 persen pada Mei dan 85 persen dari perangkat yang terjual dalam tiga bulan terakhir ialah smartphone.

sumber : techno.okezone.com

Read More